A.PENGERTIAN
Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujua
tertentu. Sumberdaya tersebut meliputi
·
men
( manusia),
·
money
( uang)
·
methode
( metode/ cara/ sistem)
·
materials
( bahan),
·
machines
( mesin)
·
market
( pasar).
Unsur manusia yang
merupakan salah satu unsure sumberdaya
berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut MSDM yang merupakan terjemahan dari man
power manajemen. Manajemen yang mengatur unsur
manusia ini ada yang menyebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia. MSDM adalah ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. MSDM sering disamakan dengan Manajemen Personalia ,
yakni perencanaan , pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu,
karyawan dan masyarakat.
Persamaan MSDM
dengan manajemen personalia jelas keduanya merupakan ilmu yang mengatur manusia dalam suatu
organisasi, agar mendukung terwujudnya atau tercapainya tujuan. Perbedaan MSDM dan
manajemen personalia: MSDM dikaji secara makro,manajemen
personalia dikaji secara mikro. MSDM menganggap karyawan merupakan kekayaan ( asset) utama
organisasi yang harus dipelihara dengan baik, manajemen personalia menganggap karyawan merupakan
faktor produksi yang harus dimanfaatkan
secara produktif.
MSDM pendekatannya
secara modern , Manajemen personalia
pendekatannya secara klasik. Fokus
kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif
dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah perencana,
pelaku dan selalu berperan aktif dalam
aktivitas perusahaan/ bisnis.
B. PEMBAHASAN
1. PENGELOLAAN
SDM
Pengelolaan SDM bersifat unik:
Manusia merupakan sumber utama dalam menjalankan organisasi / perusahaan / bisnis, karena fungsi
manusia sebagai pelaku, pengelola dan sebagai
pelaksana dalam proses produksi dalam bisnis . Kunci dasar dalam mempertahankan bisnis adalah
bagaimana manusia yang ada dalam organisasi memiliki kemampuan bekerja. SDM memiliki ciri khas yang
berbeda dengan sumberdaya yang lain, memiliki sifat unik yaitu sifat manusia yang
berbeda-beda satu dengan yang lain, memiliki pola pikir bukan benda mati. Kekhusussan inilah
yang menyebabkan perlu adanya perhatian yang spesifik terhadap sumberdaya ini.
Mengelola manusia tidak semudah mengelola benda mati yang dapat diletakkan , diatur
sedemikian rupa sesuai kehendak manajer. Manusia perlu diperlakukan sebagai manusia
seutuhnya dengan berbagai cara supaya masing-masing individu tersebut mau dan mampu
melaksanakan pekerjaan, aturan dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa
menimbulkan dampak yang merugikan perusahaan maupun individu
sebagai karyawan dalam perusahaan. Orang yang mengatur disebut manajer personalia/ manajer sumberdaya
manusia.
2. PERANAN
MSDM
MSDM mengatur program kepegawaian yang
menyakut masalah masalah
sebagai berikut:
a)
Menetapkan
jumlah , kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan
berdasarkan job discription, job specification, job requirement, dan job evaluation.
b)
Menetapkan
penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and
the right man in the right job bahkan untuk akhirakhir ini in the right man in the right
time.
c)
Menetapkan
program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
d)
Meramalkan
penawaran dan permintaan sumberdaya manusia pada masa yang akan datang.
e)
Memperkirakan
keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembanganperusahaan pada khususnya.
f)
Memonitor
dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan yang
sejenis.
g)
Memonitor
kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
h)
Melaksanakan
pendidikan , latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
i)
Mengatur
mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
j)
Mengatur
pensiun, pemberhetian dan pesangonnya.
Ruang lingkup kegiatan MSDM:
Proses yang dapat dilakukan oleh manajer personalia
meliputi:
a)
Merancang
dan mengorganisasikan pekerjaan serta menglokasikannya kepada karyawan .
b)
Merencanakan
, menarik dan menyeleksi, melatih dan mengembangkan karyawan secara efektif untuk dapat
melakukan pekerjaan yang telah dirancang sebelumnya.
c)
Menciptakan
kondisi dan lingkungan kerja yang dapat memuaskan berbagai kebutuhan karyawan melalui
kesemptan pengembangan karir, sistem kompensasi atau balas jasa yang adil, serta hubungan antara karyawan dan atasan yang
serasi melalui
organisasi karyawan yang dibentuk.
d)
Mempertahankan
dan menjamin efektivitas dan semangat kerja yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.
Proses sederhana di atas dapat
dijabarkan dalam bagian-bagian kecil secara spesifik mengatur hal-hal penting dalam
tahap-tahap yang diperlukan . Dalam dunia nyata , yang dihadapi oleh manajer personalia tidak
sesederhana proses di atas, namun lebih kompleks
tergatung tantangan yang dihadapi. Tantangan tersebut antara lain tantangan eksternal seperti :
ekonomi, politik, dan peraturan pemerintah , teknologi, dan sosial budaya, serta
tantangan organisasional seperti karakter organisasi, serikat pekerja, perbedaan individu,
sistem nilai manajer dan karyawan yang berbeda dan lain-lain. Untuk itu organisasi terutama
bagian personalia perlu aktif mengambil langkahlangkah yang dipandang perlu seperti
memonitor perubahan lingkungan, mengevaluasi
serta melakukan tindakan proaktif dalam mengatasi tantangan melalui teknik dan pendekatan yang cocok.
3. PERKEMBANGAN
MSDM
Perkembangan MSDM didorong oleh
masalah-masalah ekonomis,
politis dan sosial.
Masalah
ekonomis:
·
Semakin
terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar SDM dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
·
Semakin
disadari bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat.
·
Karyawan
akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan prestasi kerjanya jika kepuasan diperoleh dari
pekerjaannya.
·
Terjadinya
persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas di antara perusahaan.
·
Para
karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada masa depan.
Masalah
politis:
·
Hak
asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan.
·
Organisasi
buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang lebih baik terhadap SDM.
·
Campur
tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
·
Adanya
persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja.
·
Emansipasi
wanita yang menuntut kesamaan hak dalam memperoleh pekerjaan.
Masalah
sosial:
·
Timbulnya
pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan kemajuan teknologi.
·
Berkurangnya
rasa kebanggaan terhadap hasil pekerjaan, akibat adanya spesialisasi pekerjaan yang
mendetail.
·
Semakin
banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu mendapat pengaturan dengan
perundang-undangan .
·
Kebutuhan
manusia yang semakin beaneka ragam, material dan non material yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
4. FUNGSI
MSDM
o
Perencanaan.
o
Pengorganisasian.
o
Pengarahan.
o
Pengendalian.
o
Pengadaan.
o
Pengembangan.
o
Kompensasi.
o
Pengitegrasian.
o
Pemeliharaan.
o
Kedisiplinan.
o
Pemberhetian.
a.
Perencanaan
Perencanaan adalah
merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam
membantu terwujudnya tujuan, perencanaan dilakukan
dengan menetapkan program kepegawaian.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi
semua karyawan dengan menetapkan
pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan
organisasi.
c. Penghargaan
Pengarahan adalah
kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja dengan baik, mau bekerjasama, pimpinan menugaskan
bawahan agar semua tugasnya dikerjakan
dengan baik .
d. Pengendalian
Pengendalian adalah
kegiatan mengendalikan semua karyawan mentaati peraturanperaturan perusahaan dan bekerja sesuai
dengan rencana, apabila terjadi kesalahan atau
penyimpangan diadakan perbaikan . Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku,
kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
e. Pengadaan
Pengadaan adalah
proses penarikan , seleksi, penempatan , orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
f. Pengembngan
Pengembangan adalah
proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
g. Kommpensasi
Kompensasi adalah
pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, uang atau barang kepada karyawan sebagai
imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan.Prinsip kompensasi adalah adil
dan layak.
h. pengitergrasian
Pengitegrasian
adalah untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama
yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba , karyawan dapat memenuhi kebutuhan
dari hasil pekerjaannya.
i.
pemeliharaan
Pemeliharaan adalah
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan
agar mereka tetap mau bekerja baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
j.
kedisiplinan
Kedisiplinan adalah keinginan dan
kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma. Perusahaan harus
mengusahakan tercapainyakeinginan tersebut.
k. pemberhentian
Pemberhentian adalah putusnya
hubungan kerja seseorang dari perusahaan, Pemberhentian
dapat disebabkan keinginan perusahaan, keinginan karyawan, kontrak kerja berakhir, pensiun , dan
sebab sebab lainnya.
5. PENGADAAN
Pegadaan karyawan
hendaknya memperhatikan:
·
analisis
pekerjaan
·
uraian
pekerjaan
·
spesifikasi
pekerjaan
·
persyaratan
pekerjaan
·
evaluasi
pekerjaan
·
pengayaan pekerjaan
·
perluasan
pekerjaan dan
·
penyederhanaan pekerjaan.
Analisis pekerjaan
adalah menganalisis untuk mendesain pekerjaan apa yang harus dikerjakan, bagaimana
mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.
Uraian pekerjaan
adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan,
dan aspek-aspek pekerjaan suatu jabatan
tertentu dalam organisasi.
Spesifikasi pekerjaan adalah
uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bias diterima agar dapat menjalankan
satu jabatan dengan baik dan kompeten. Spesifikasi memberikan informasi mengenai
hal-hal: Tingkat pendidikan pekerja, Jenis kelamin pekerja, keadaan fisik pekerja,
pengetahuan dan kecakapan pekerja, batas umur pekerja,
nikah atau belum, minat pekerja, emosi dan temperamen pekerja,
Persyaratan pekerjaan adalah
persyratan-persyaratan jabatan tentang keterampilanyang dikehedaki, juga
alat-alat yang diperlukan .
Evaluasi pekerjaan adalah
penilaian berat-ringannya pekerjaan, mudah-sukarnya pekerjaan, besar kecilnya resiko
pekerjaan, pemberian nama pekerjaan, pemberian peringkat , harga atau gaji suatu pekerjaan.
perluasan pekejaan adalah
memperbanyak tugas atau
pekerjaan kepada seseorang karyawan dalam jabatannya untuk meningkatkan variasi pekerjaan dan mengurangi
pekerjaan yang sifatnya membosankan.
Pengayaan pekerjaan adalah perluasan
pekerjaan dan tanggung jawab secara vertikal yang akan dikerjakan pejabat dalam
jabatannya untuk memberikan kepuasan bagi pengembangan
pribadimya.
Penyederhanaan pekerjaan adalah
penggunaan logika untuk mencari penggunaan yang
paling ekonomis dari usaha manusia, materi, mesin-mesin , waktu dan ruangan agar cara-cara yang paling baik
dan paling mudah dalam pelaksanaan pekerjaan.
Langkah-langkah
pengadaan karyawan:
ü
Peramalan
kebutuhan tenaga kerja,
ü
Penarikan seleksi
ü
penempatan
ü
orientasi
dan
ü
induksi
karyawan.
1)
Peramalan
kebutuhan tenagakerja diperlukan agar kebutuhan tenaga kerja dimasa depan sesuai dengan kebutuhan dan
beban pekerjaan. Peramalan didasarkan factor internal dan eksternal, misalnya jumlah produksi,
ramalan usaha, perluasan perusahaan,
perkembangan teknologi, tingkat permintaan dan penawaran tenaga kerja, perencanaan karier
pegawai.
2)
Penarikan
adalah usaha mencari dan memikat para calon tenaga kerja agar mau melamar lowongan kerja yang ada
pada suatu perusahaan. Sumber
penarikan ada dua yakni sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal karyawan yang akan
mengisi lowongan diambil dari dalam perusahaan , sumber eksternal karyawan yang akan mengisi lowongan
jabatan diambil dari luar perusahaan
antara lain dari:
a.
Kantor
penempatan tenaga kerja.
b.
Lembaga-lembaga
pendidikan.
c.
Referensi
karyawan atau rekanan.
d.
Serikat-serikat
buruh.
e.
Pencakokan
dari perusahaan lain.
f.
Nepotisme
dan leasing.
g.
pasar
tenaga kerja dengan memasang iklan pada media massa, dan lain-lain.
Seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan
dibagi dua yaitu yang akan diterima
dan yang ditolak.
Dasar seleksi:
o
Kebijaksanaan
perburuhan pemerintah.
o
Spesifikasi
pekerjaan.
o
Ekonomis,
rasional
o
Etika
sosial.
Tujuan seleksi penerimaan
karyawan untuk mendapatkan :
o
Karyawan
yang berkualitas dan potensial.
o
Karyawan
yang jujur dan disiplin.
o
Karyawan
yang cakap dan penempatannya yang tepat.
o
Karyawan
yang terampil dan bersemangat dalam bekerja.
o
Karyawan
yang memenuhi undang-undang perburuhan.
o
Karyawan
yang dapat bekerjasama baik secara vertikal maupun horizontal.
o
Karyawan
yang dinamis dan kreatif.
o
8.
Karyawan yang inovatif dan penuh tanggungjawab.
o
9.
Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.
o
10.
Mengurangi tingkat absensi dan turn over karyawan.
Unsur-unsur yang diseleksi
meliputi antara lain;
o
Surat
lamaran bermeterai atau tidak.
o
Ijazah
sekolah dan daftar nilanya.
o
Surat
keterangan pekerjaan dan pengalaman.
o
Referensi
atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya.
o
Wawancara
langsung dengan pelamar bersangkutan.
o
penampilan
dan keadaan fisik ( cantik atau gantengnya ) pelamar.
o
keturunan
dari pelamar bersangkutan.
o
tulisan
pelamar.
Unsur-unsur tersebut sering
disebut tidak ilimiah, misal tulisan baik tampang cakap, bicara lancar belum tentu
terampil dan bersemangat kerja. Karena itu ada yang lebih ilmiah misalnya: Seleksi dilaksanakan dengan
metode kerja yang jelas dan sistematis, berorientasi kepada prestasi kerja,
berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan, berdasar analisis pekerjaan dan berpedoman kepada
undang-undang perburuhan.
Kualifikasi seleksi meliputi:
Umur, keahlian, kesehatan fisik, pendidikan, jenis kelamin, tampang, bakat,
temperamen, karakter dan kepribadian, pengalaman kerja, kerjasama,
kejujuran.kedisiplinan, inisiatif dan kreativitas.
Langkah-langkah seleksi:
o
Seleksi
surat-surat lamaran.
o
pengisian
blanko lamaran.
o
Pemeriksaan
eferensi.
o
Wawancara
pendahuluan.
o
Tes
penerimaan.
o
Tes
psikhologi.
o
Tes
kesehatan.
o
Wawancara
akhir atasan langsung.
o
Memutuskan
diterima atau ditolak.
3)
Penempatan
karyawan merupakan tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima pada
jabatan / pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelgasikan authority kepada orang
tersebut.
4)
Orientasi
atau perkenalan bagi setiap karyawan baru dilaksanakan untuk menyatakan bahwa mereka betul-betul diterima
dengan tangan terbuka menjadi karyawan yang akan bekerjasama dengan karyawan lain pada
perusahaan.
5)
Induksi
karyawan adalah kegiatan untuk mengubah perilaku karyawan baru supaya menyesuaikan diri dengan tata
tertib perusahaan.
Pengembangan
karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral
karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan latihan.
Tujuan pengembangan
:
o
Meningkatkan
produktivitas
o
meningkatkan
efisiensi,
o
mengurangi
kerusakan
o
mengurangi
kecelakaan
o
meningkatkan
pelayanan,
o
meningkatkan
moral dan semangat
o
memberi
kesempatan meningkatkan karier
o
meningkatkan
kemampuan konseptual
o
tekchnical
skill
o
human
skill
o
manajerial
skill
o
meningkatkan
kemampuan memimpin
o
meningkatkan
penerimaan balas jasa( gaji,upah insentif,bonus)
o
memuaskan konsumen.
Penilaian prestasi karyawan
adalah kegiatan manager untuk mengevaluasi perilaku karyawan dan prestasi kerja
karyawan untuk menetapkan kebijaksanaan SDM selanjutnya. Yang
dinilai kesetiaan, prestasi kerja, kedisiplinan,kejujuran, kreativitas,
kerjasama, kepemimpinan,
kepribadian, prakarsa, loyalitas, kecakapan,tanggungjawab,pekerjaan saat
sekarang, potensi kerja yang akan datang, sifat dan hasil kerjanya.
Syarat-syarat penile
§
Jujur,
adil
§
Obyektif
§
pengetahuan
unsur –unsur yangdinilai, mengetahui uraian pekerjaan secara jelas, memiliki
kewenangan, memilikikeimanan.
Kompensasi adalah
semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Kompensasi dibedakan menjadi dua
yaitu kompensasi langsung berupa gaji, upah, dan upah insentif. Kompensasi tidak langsung berupa
kesejahteraan karyawan.. Gaji
adalah balas jasa yang dibayar secara prriodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.
Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian
yang disepakati pembayarannya.
Upah insentif adalah tambahan
balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi
standar. Upah insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian
kompensasi.
Benefit dan service adalah kompensasi
tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan
perusahaan terhadap semua
karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, misalnya tunjangan hari
raya, uang pensiun, pakaian dinas, kafetaria, mushola, olahraga, darmawisata.
Faktor –faktor yang mempengaruhi
besarnya kompensasi:
Penawaran
dan permintaan tenagakerja.
Kemampuan
dan kesediaan perusahaan.
Serikat
buruh/ organisasi karyawan.
Produktivitas
karyawan.
Pemerintah
dengan undang-undang dan kepres.
Biaya
hidup.
posisi
jabatan karyawan.
Pendidikan
dan pengalaman karyawan.
Kondisi
perekonomian nasional.
Jenis
dan sifat pekerjaan.
6. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan adalah
usaha mempertahankan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, sikap karyawan agar tetap loyal
dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Tujuan
pemeliharaan :
Ø
1.Untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Ø
2.
Meningkatakan disiplin dan menurunkan absensi karyawan.
Ø
3.
Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn over karyawan.
Ø
4.
Meningkatkan ketenangan , rasa aman, dan kesehatan karyawan.
Ø
5.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
Ø
Memperbaiki
kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.
Ø
Mengurangi
konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.
Metode-metode
pemeliharaan:
o
Komunikasi
o
Insentif.
o
kesejahteraan
karyawan.
o
Kesehatan
dan keselamatan kerja
o
hubungan
industrial.
7. KEDISIPLINAN
Kedisiplinan adalah
kesadaran dan kesediaan seseorang menaati peraturan perusahaan dan norma -norma yang berlaku.
Indikator
kedisiplinan
v
tujuan
jelas
v
kemampuan
memadai
v
teladan
kepemimpinan
v
balasjasa yang layak
v
Keadilan
v
adanya
pengawasan melekat
v
sanksi
hukuman
v
ketegasan
v
hubungan
kemanusiaan.
8. PEMBERHENTIAN
Pembehentian adalah
pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan organisasi perusahaan. Dengan pemberhentian
berarti berakhirnya keterikatan kerja karyawan terhadap perusahaan.
Alasan-alasan pemberhetian;
o
Undang-undang.
o
Keinginan
perusahaan.
o
keinganan
karyawan.
o
Pensiun
o
kontrak
kerja berakhir.
o
kesehatan
karyawan.
o
Meninggal
dunia.
o
Peusahaan
dilikuidasi.
·
Keinginan
perusahaan memberhentikan karyawan disebabkan hal-hal sebagai berikut:
o
Karyawan
tidak mampu menyeelesaikan pekerjaannya.
o
Perilaku
dan disiplinnya kurang baik.
o
Melanggar
peraturanperaturan dan tatatertib perusahaan.
o
Tidak
dapat bekerjasama dan terjadi konflik dengan karyawan lain.
o
Melakukan
tindakan amoral dalam perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar