Senin, 30 November 2015

MANAJEMEN PRODUKSI

A.PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI
1.  Division Of Labour Dan Spesialisasi
Perkembangan manajemen produksi ditandai dengan usaha untuk meningkatkan hasil melalui  prmbagian kerja (division of labour). Agar produksi efektif dan efisien , produsen hendaknya mrnggunakan metode ilmiah dan asas-asas manajemen. Sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik pada waktu yang telah di tentukan.
2. Revolusi Industri
Pada dasarnya, Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri :
·         Bertambahnya penggunaan mesin
·         Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
·         Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
·         Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
3. Perkembangan Alat Dan Tekhnologi Yang Mencakup Penggunaan Komputer
Akhir- akhir ini manajer produksi banyak member perhatian pada perkembangan teknologi canggih misalnya, penggunaan robot,alat perkantoran yang otomatis, dan lain-lain. Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
4. Perkembangan Ilmu Dan Metode Kerja Yang Mencakup Metode Ilmiah, Hubungan Antar Manusia, Dan Model Keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
·         Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
·         Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
·         Pelatihan pekerja dengan metode baru
·         Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

B.PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen Produksi merupakan kegiatan untuk mengatur, mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Dalam meningkatkan produktivitas di jumpai dua macam permasalahan, yaitu :
1.      Produktivitas akan meningkat bila terdapat perbaikan kondisi kerja
2.      Beberapa peningkatan produktivitas tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan, karena hasilnya hanya terkait dengan perbaikan pada bidang tertentu sedangkan bidang yang lainya tidak terpengaruh.

C.PENGERTIAN PRODUKSI
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentrasformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Sedangkan produksi dalam istilah ekonomi mengacu pada segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational, managerial and technical skills).

D.PROSES PRODUKSI
Proses produksi terbagi menjadi 2 pandangan:
1.      Kelangsungan Hidup
a.       Produksi terus menerus
Produksi terus menerus dilakukan sebagai proses  untuk mengubah bentuk barang-barang. Walaupun terjadi perubahan model,susunan,dan fungsi alat-alat mesin yang dipakai tidaklah berubah. Misalnya penggergajian kayu berubah menjadi papan, karet menjadi ban, ataupun perakitan mobil.
b.      Produksi yang terputus-putus
Proses produksi tidak terus menerus  atau operasi seringkali terhenti guna mengubah alat-alat. Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan yang sesuai dengan keperluan pemesan. Misalnya Toko roti dan usaha cathering
2.      Teknik
a. Proses Ekstraktif    :Proses pengambilan langsung dari alam seperti kayu,perikanan dan pertambangan
b. Proses Analitis       : Proses memisahkan bahan-bahan seperti minyak mentah menjadi minyak bersih.
c. Proses Pengubahan: Proses perubahan bentuk seperti alat-alat rumah tangga.
d. Proses Sintetis        : Proses mencampur dengan unsur-unsur lain seperti bahan-bahan kimia.

E. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
            Dalam mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya, manajer produksi perlu perlu membuat keputusan - keputusan yang berhubungan dengan upaya-upaya utuk mencapai tujuan , agar barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat seperti yang diharapkan, yaitu tepat mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas), dan tepat waktu dengan biaya yang rendah.
Pengambilan keputusan dibagi menjadi 4 point  yaitu:
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
  Bidang produksi  mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama yaitu :
1.      Proses
Keputusan –keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus proses, tata letak (lay-out) peralatan dan seluruh aspek fisik pabrik atau jasa pelayanan.
2.      Kapasitas
Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat.
3.      Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi. Menyangkut pada apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan, serta kapan pemesanan dilakukan.
4.      Tenaga kerja
Dalam manajemen produksi, penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya manusia menempati posisi yang sangat penting. Keputisan tentang tenaga kerja mencakup seleksi,penggajian,pelatihan,penempatan,penyeliaan/ supervisi.
5.      Mutu/kualitas
Fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.

F.RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi merupakan kegiatan yang cakupanya cukup luas di mulai dari analisis dan penetapan keputusan-keputusan sebelum dumulainya produksi.
     Penambahan dan perancangan atau desain sistem produksi  meliputi :
1.    Seleksi dan desain hasil produksi
           Kegiatan produksi harus dapat menghasilkan produk-produk barang atau jasa dengan cara efektif dan efisien serta dengan kualitas yang baik.
2.    Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
           Setelah dilakukan seleksi terhadap produk, kegiatan yang harus dilakukan adalah menentukan jenis proses yang akan digunakan serta peralatanya

3.    Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
           Dalam pemilihan lokasi, perlu diperhatikan factor jarak, kelancaran dan biaya pengangkutan dari bahan baku serta biaya pengankutan barang jadi ke pasar.
4.    Rancangan tata letak (lay-out) dan arus kerja atau proses
           Rancangan tata letak harus mempertimbangkan antara lain kelancaran arus kerja , optimalisasi waktu pergerakan dalam proses , kemungkinan kerusakan yang terjadi karena pergerakan dalam proses.
5.    Rancangan tugas
           Rancangan tugas harus  merupakan kesatuan dari human engineering, dalam rangka  menghasilkan rancangan kerja yang optimal.
6.    Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kualitas
           Dalam strategi produksi dan operasi harus terdapat pernyataan tentang maksud dan tujuan produksi dan operasi serta misi dan kebijakan-kebijakan dasar untuk lima bidang  yaitu, proses, kapasitas, persediaan,tenaga kerja, dan mutu.

G. FUNGSI SERTA SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
1.      Fungsi Produksi Dan Operasi
  Berikut ini 4 fungsi terpenting dalam produksi dan operasi :
·         Proses pengolahan : merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan.
·         Jasa-jasa penunjang : merupakan sarana berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik    dan meted yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
·         Perencanaan : merupakan penetapan keterkaitan dan perngorganisasian dri kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
·         Pengendalian atau pengawasan : merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya  kegiatan yang sesuai rencana sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan dapat dilaksanakan
2.      Sistem Produksi Dan Operasi
 Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsure-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.
Masukan :
ü   Bahan
ü   Tenaga kerja
ü   Mesin
ü   Energy
ü   Informasi
Transformasi :
ü  Proses konversi
Keluaran :
ü  Barang dan jasa

H. LOKASI DAN LAY OUT PABRIK
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
1.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
Faktor utama :
Ø  Lingkungan masyarakat.
Ø  Kedekatan dengan pasar.
Ø  Tenaga kerja.
Ø  Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok.
Ø  Fasilitas dan biaya transportasi.
Ø  Sumber daya alam lainnya.
 Faktor sekunder:
Ø  Harga tanah.
Ø  Dominasi masyarakat.
Ø  Peraturan tenaga kerja.
Ø  Rencana tata ruang.
Ø  Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing.
Ø  Tingkat pajak.
Ø  Cuaca atau iklim.
Ø  Keamanan
Ø  Peraturan lingkungan hidup
 Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan contohnya
Ø  Dekat dengan pasar, misalnya restoran,rumah makan seafood
Ø  Dekat dengan sumber bahan baku saja, misalnya pabrik semen
Ø  Tersedia tenaga kerja, misalnya pabrik sepatu
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
Ø  Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
Ø  Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
Ø  Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
Ø  Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
 Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
Ø  Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
Ø  Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
Ø  Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan


Sabtu, 14 November 2015

MANAJEMEN DAN ORGANISASI


1. Manajemen
a. Pengertian dan peranan manajemen
Istilah manajemen memiliki banyak pengertian. Pengertian manajemen menurut Daft (2003;4) yaitu : “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational recources.” Arti dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaa, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya. Manajemen juga mengatur hal yang dikelola agar tercapai hasil yang memuaskan. Pendapat ahli mengemukakan pendapat yang berbeda namun maksudnya tetap sama. Pengelolaan manajemen bukan hanya dalam hal bisnis atau pekerjaan tetapi dalam waktu dan dalam kegiatan sehari-hari.
     Usaha-usaha terorganisasi yang diarahkan oleh orang-orang yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian telah ada pada ribuan tahun. Piramida di Mesir serta tembok Cina merupakan bukti nyata bahwa proyek-proyek yang ukurannya luar biasa besar yang menggunakan puluhan ribu manusia telah dilaksanakan jauh sebelum zaman modern. Piramida merupakan contoh yang sangat menarik. Pembangunan sebuah piramida melibatkan lebih dari 100 ribu orang selama 20 tahun. piramida terbesar berisi lebih dari 2 juta blok dan masing-masing beratnya sampai beberapa ton. Contoh- contoh dari masa lalu itu memperlihatkan bahwa organisasi telah ada selama ribuan tahun dan bahwa manajemen dipraktekkan selama periode yang sama. Namun, 2 peristiwa sebelum abad ke-20 memainkan peran yang sangat penting dalam memajukan kajian manajemen.
b. Fungsi dan proses manajemen
Proses manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasi dan mengawasi.
Fungsi manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengelola perusahaan. Fungsi manajemen menurut GR Jerry yang terdiri dari:
·         Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.
·         Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
·         Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
·         Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
c. Ciri-ciri manajer profesional
Seorang manajer profesional adalah seorang yang hidup dari profesinya sebagai manajer, bukan manajer amatiran atau bekerja sambilan. Seorang manajer profesional tentunya diharapkan betul-betul melaksanakan tugasnya layaknya seorang profesional dalam bidang lainnya dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang tinggi untuk mencapai keberhasilannya.
a. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
–  Keterampilan Konseptual
–  Keterampilan berhubungan dengan orang lain
–  Keterampilan teknik
–  Keterampilan manajemen waktu
–  Keterampilan membuat keputusan
 2. Organisasi
a. Definisi organisasi
Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi menajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan organisasi. Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
     Menurut Boone dan Katz, Organisasi adalah suatu proses bersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup 3 elemen pokok:
1. Interaksi manusia
2. Kegiatan yang mengarah kepada tujuan
3. Struktur organisasi itu sendiri
b. Pentingnya mengenal organisasi
Semakin ketat persaingan didalam dunia Global ini sangat penting bagi kita untuk mengenal yang namanya organisasi, pada dasarnya organisasi itu ditandai dengan adanya sharing atau yang biasa dibilang salah tukar pikiran demi tercapainya suatu tujuan. Dengan sharing kita dapat mengenal dan memahami tiap individu didalam kelompok sehingga kita dapat menbagi tanggung jawab anggota didalam sebuah organisasi.
b. Bentuk-bentuk organisasi
1. Organisasi lini/garis
Organisasi yang didalamnya terdapat wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan.
Ciri-ciri organisasi ini:
– Karyawan sedikit
– Manajer hanya sebagai pelaksana
– Sarana dan alatnya terbatas
– hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
– Pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
2. Organisasi fungsional
Suatu organisasi dimana wewenang dari pemimpin tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri-ciri organisasi ini:
– Organisasi kecil
– Didalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
– Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
– Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
– Pengawasan dilakukan secara ketat
3. Organisasi lini dan staff
Suatu organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara bertikal.
Ciri-ciri organisasi ini:
– Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
– Karyawan banyak
– Organisasi besar

– Ada dua kelompok kerja dalam organisasi:
a. Personal lini
b. Personel staff
4. Organisasi fungsional dan garis
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kelapa bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu.
Ciri-ciri organisasi ini:
– Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
– Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
– Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
5. Organisasi matrik
Organisasi matrik disebut juga organisasi proyek yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan kepada spesialis yang mempunyai keterampilan dimasing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan khusunya dibidang penelitian dan pengembangan.

6. Organisasi komite
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat.
Organisasi ini terdiri dari:
1. Pemimpin komite
2. Staff komite
d. Prinsip-prinsip organisasi
1. Perumusan tujuan harus jelas
2. Pembagian kerja
3. Delegasi kekuasaan
4. Rentang kekuasaan
5. Tingkat pengawasan
6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
7. koordinasi
e. Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi sangan berhubungan dengan para anggotanya. Sebab keberhasilan organisasi kerena adanya kerjasama yang baik antara anggota dalam suatu organisasi, sehingga tercipta keberhasilan didalam organisasi tersebut. Sebab kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern dalam organisasi tersebut.