Jumat, 30 Oktober 2015

PERUSAHAAN DAN RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

A.Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah sutu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada  pelanggan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk dari perusahaan itu sendiri dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan persekutuan (perseroan).
1.1 Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
Tempat Kedudukan Perusahaan Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.
1.2 Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi oleh faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi letak perusahaan antara lain:
·         Harga bahan mentah/bahan pembantu
·         Tingkat upah buruh
·         Tanah
·         Pajak
·         Tingkat bunga
·         Biaya alat produksi
·         Biaya atas jasa pihak ketiga
1.2 Jenis Letak Perusahaan Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi empat :
·         Letak perusahaan yang terikat dengan alam, yaitu perusahaan yang pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Seperti  perusahaan pertambangan, perkebunan, pertanian, dan lain-lain.
·         Letak perusahaan yang terikat dengan sejarah, yaitu letak perusahaan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Seperti perusahaan batik, kerajinan, dan lain-lain.
·         Letak perusahaan ditentukan oleh pemerintah, yaitu letak perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah berdasarkan pertimbangan keamanan, politik, kesehatan,dll. Seperti, perusahaan bahan kimia, peternakan, dan lain-lain.
·         Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, yaitu letak perusahaan yang letaknya ditentukan berdasarkan faktor ekonomi yang mempengaruhinya. Seperti, ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan modal, ketersediaan tenaga kerja, transportasi,  pasar dan kesesuaian iklim.


1.3 Perusahaan dan Lembaga Sosial
 1.3.1Tujuan Pendirian Perusahaan
Tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonomis dan tujuan sosial. Tujuan ekonomis pendirian perusahaan berkenaan dalam upaya perusahaan dalam menjaga eksistensinya. Dalam hal ini perusahaan berusaha menciptakan laba,  pelanggan dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat seperti harga suatu produk, kualitasnya, dan lain-lain. Tujuan sosial  pendirian perusahaan adalah memerhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi, dan masyarakat luas. Kedua tujuan ini sangat berhubungan erat, karena saling mendukung untuk menciptakan tujuan utama suatu perusahaan yaitu memberikan kepuasan kepada konsumen
1.3.2 Perusahaan Sebagai Suatu
Sistem Sistem merupakan suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perusahaan disebut sebagai suatu sistem karena perusahaan  berinteraksi dengan unit-unit yang merupakan sumber ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi produksi maupun distribusi suatu barang maupun  jasa untuk mencapai tujuan perusahaan, seperti mendapat keuntungan, dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Dalam mencapai tujuannya, perusahaan menggunakan unsur-unsur yang ada  pada perusahaan itu sendiri dan unsur-unsur yang berasal dari luar perusahaan. Interaksi yang terjadi, pada akhirnya, akan memunculkan tanggung jawab sosial terhadap pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus memperhitungkan dampak sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan  perusahaan terhadap kebijakan yang dilakukan perusahaan. Dalam hal ini, tanggung jawab sosial perusahaan berhubungan dengan : perusahaan lain, konsumen, investor, karyawan, masyarakat luas, lingkungan eksternal, maupun alam. Tanggung jawab sosial perusahaan kepada pihak-pihak yang berkaitan.
1.3.3 Sistem Perusahaan
·         Kompleks Secara keseluruhan, unit-unit perusahaan akan saling bekerja sama dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan perusahaan.
·         Sebagi Satu Kesatuan atau Unit Walaupun dalam kenyataannya perusahaan terdiri atas bagian- bagian, namun proses kegiatan yang dijalankan tidak memungkinkan untuk menjalankannya sendiri-sendiri, melainkan menuju satu tujuan yaitu tujuan  perusahaan. Dalam hal ini seluruh kegiatan perusahaan harus dilakukan secara kesatuan
1.3.4 Fungsi-Fungsi Perusahaan Dalam mencapai tujuan perusahaan
Dikenal 2 fungsi yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen. Apabila kedua fungsi ini berjalan dengan baik, maka perusahaan akan dapat menjalankan kegiatannya dengan lancar, terkoordinasi, terinterigitasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Yang merupakan fungsi operasi disini adalah :
·         Pembelian dan produksi
·         pemasaran
·         Keuangan
·         Personalia
·         Akuntansi
·         Administrasi
·         Teknologi informasi
·         Transformasi dan komunikasi
·         Pelayanan umum
·         Hukum atau perundang-undangan
Dari kesepuluh fungsi diatas, nomor 1 sampai 3 merupakan fungsi utama operasi suatu perusahaan, sedangkan lainnya merupakan fungsi penunjang operasi  perusahaan. Yang termasuk fungsi manajemen adalah :
·         Perencanaan
·         Pengorganisasian
·         Pengarahan
·         Pengendalian
1.3.5 Ciri-Ciri Perusahaan
Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan yang  bersangkutan mudah dikenali.
Ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variabel-variabel  berikut :
·         Operatif : Dalam hal ini, pada suatu perusahaan dapat dilihat adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan produksi, penyediaan, maupun pendistribusian.
·         Koordinatif : Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya koordinasi agar semua  bagian dalam perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama dan mendukung satu dengan yang lainnya.
·         Reguler : Dalam upaya mencapai kesinambungan perusahaan, diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas perusahaan agar selalu dapat bergerak maju.
·         Dinamis : lingkungan selalu berubah, maka perusahaan juga harus dapat menyesuaikan perubahan-perubahan tersebut.
·         Formal : Untuk memenuhi keadaan ini, maka perusahaan selaku pelaku kegiatan ekonomi harus merupakan lembaga resmi yang telah terdaftar di pemerintah dan mematuhi segala peraturan yang diberlakukan ketika sudah terdaftar sebagai lembaga resmi.
·         Lokasi : Dalam hal ini perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam kawasan dalam geografis yang jelas.
·         Pelayanan bersyarat : Dalam menghasilkan barang dan jasa, perusahaan terikat dengan tujuannya. Dalam hal ini, perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bersedia serta mampu membelinya, sehingga  perusahaan bisa mendapatkan laba, agar perusahaan tetap bertahan dan berkembang.
1.4 Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a)Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
·         Keadaan alam contohnya: SDA, lingkungan.
·         Politik dan hankam contohnya: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
·         Hukum
·         Perekonomian
·         Pendidikan dan kebudayaan
·         Sosial dan budaya
·         Kependudukan
·         Hubungan internasional. 

b)Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
·         Pemasok / supplier contohnya: yang menunjang kelangsungan operasi  perusahaan.
·         Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam  pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
·         Teknologi contohya: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dan lain-lain.
·         Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan
c) Lingkungan Internal Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan  produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh :
·         Tenaga kerja
·         Peralatan dan mesin
·         Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
·         Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
·         Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Faktor Lingkungan Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan  penjualan dan pembelian barang dan jasa. Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan  perusahaan. Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada. Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
·         Tanah dan alam sekitar Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
·         Ilmu pengetahuan dan seni Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia  perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
·         Pemerintah dan hukum Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah  perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan.

1.5 Pendekatan Dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa  bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller‟s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual. Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para  pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer‟s market” atau “pasar  pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

                Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

Kamis, 15 Oktober 2015

RUANG LINGKUP BISNIS

Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individuatau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba.Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung dan siap rugi.Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, reputasi, keahlian, ilmu, sahabat dankerabat dapat menjadi modal bisnis.Bisnis menurut Brown dan Petrello yaitu business is an institution which produces goods and services demanded by people. Artinya bisnis ialah suatu lembagayang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhanmasyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannyauntuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
Tujuan Kebijakan Bisnis
A.      Melindungi usaha kecil dan menengah.
 Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
B.      Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
 Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh  penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis  juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada  penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
C.      Melindungi konsumen.
 Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
D.      Pendapatan pemerintah.
 Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan  pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi  penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
1.       Monopsoni
 Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan  pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh. Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar

2.       Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai  bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,  pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar

3.       Oligopsoni
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai  penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu  pasar komoditas.

4.       Pasar monopoli
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai“monopolis” Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam  penetapan harga.
Unsur-unsur Penting dalam Aktivasi Ekonomi
a.Keinginan Manusia Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat berpikir keras untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk berhasil di bidang  bisnis. Manusia akan mencari cara agar pruduk yang mereka ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. 
b.Sumber Daya Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam  bidang ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus memiliki sumber daya manusia yang cukup
c.Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production) Cara pembuatan barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi  persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa  banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut sehingga mencapai  pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi
Hakikat bisnis
Dasar dalam memahami bisnis adalah memahami ilmu ekonomi. Karena bisnis merupakan suatu bentuk dari kegiatan ekonomi. Ekonomi merupakan studi tentang  bagaimana suatu masyarakat memilih untuk menggunakan sumber-sumber daya yang langka untuk menghasilkan atau memproduksi barang dan jasa dan mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi. Beberapa kunci untuk memahami ekonomi:

·         Sumber daya
·         Barang dan jasa

·         Alokasi sumberdaya